Latest News

Cerpen Tim Terbaik

type='html'>Sebuah cerpen remaja yang bercerita tentang persahabatan dan kerjasama. Ditulis oleh Ania Meria Wati di Sumedang.

Tim Terbaik
oleh: Anis Meria wati di Sumedang

          Alea hanya terdiam dan menangis dipojok perpustakaan. Hatinya sangat terluka karena dia tidak percaya kalau karya tulis yang sudah dia buat dengan susah payah dan telah selesai ternyata isinya salah semua saat dikonsultasikan kepada guru bahasa. Ambisi untuk menjadi yang terbaik sirna sudah,karena dua hari lagi karya tulis itu sudah harus dikumpulkan ke panitia untuk disidangkan. Alea sudah lelah,karena selama ini hanya dia yang diandalkan dalam pembuatan karya tulis itu.


          Alea mencari teman-temannya di kelas tapi tidak ada. "teman-teman, kita harus secepat mungkin memperbaiki karya tulis ini. Karena lusa sudah harus dikumpulkan". Ucap Alea dengan nada lemah saat menemui timnya di kantin. Tapi, mereka tidak menghiraukan ucapan Alea sama sekali. Braak..! Alea menggebrak meja kantin karena kesal. Teman-temannya menjadi kesal dan yang lain pun menjadi terheran-heran melihat Alea. "iya Al, kita dengar kok. Besok aja kita kerjainnya ya? Soalnya hari ini aku gak bisa. Vivi juga ada acara sama keluarganya. Lagi pula Indra gak masuk hari ini." Jelas Livia.
          Alea sudah tidak tahan lagi dengan rekan stu timnya. Dia tinggalkan karya tulis itu di meja kantin teman-temannya. Alea sudah gak mood lagi mengerjakan karya tulis itu. "sekarang kalian urus karya tulis itu. Aku sudah lelah dan muak. Aku gak mau tahu, pokoknya lusa sudah harus dikumpulkan." Tegas Alea kesal dan pergi meninggalkan teman-temannya.
          Sudahlah Al, kamu jangan berharap lebih dari karya tulis itu. Kamu bisa lancar dan lulus saat sidang saja itu sudah untung. Tak perlulah terlalu berambisi untuk menjadi nomor satu di mata siapapun. Yang jelas kamu sudah melakukan yang terbaik, Al. hasilnya mau seperti apa, itu sudah ketentuan yang maha kuasa. Sekarang sudahlah jangan terlalu difikirkan, lebih baik isi hari minggu mu ini dengan hal-hal yang menyenangkan. Percayalah, sesungguhnya tim mu itu dapat diandalkan…!" hati Alea mencoba berbisik menyemangati Alea.
          Alea sudah gak mood untuk pergi ke sekolah. Hari ini adalah hari pengumpulan karya tulis. Alea benar-benar sudah pasrah jika hari ini dia akan dimarahi habis-habisan oleh panitia dan pembimbing. Dia akan tetap mencoba untuk tegar menghadapinya.
          Alea benar-benar heran melihat timnya sibuk dan memadati mejanya. Ada apa ini? Gumam Alea.
"gimana hari minggu mu Al? menyenangkan?" tanya indra sambil tersenyum. "oh iya, ini aku bawakan susu cokelat hangat untukmu. Mamaku yang buat." Indra memberikan segelas susu pada Alea. Alea masih terdiam karena heran.
          Livia memberikan lembaran-lembaran karya tulis pada Alea. "ini Al copyan pembahasan karya tulis untuk kamu pelajari untuk persiapan sidang nanti. Isinya sudah kami perbaiki dan guru bahasa sudah menyetujuinya."
          "Vivi dan rangga sekarang sedang membeli penjepit kertas dan mencetak logo SMA kita. Oh iya, tapi kami belum menyisipkan kata-kata untuk bagian lampiran. Dan aku yakin Cuma kamu yang bisa. Jadi tolong kamu tulis kata-katanya di bawah gambar-gambar ini. Cepat ya, soalnya sesudah upacara ini semua harus dikumpulkan. Nanti biar aku yang ketik." Tambah Radit.
          Alea mengangguk dan tersenyum.matanya berkaca-kaca. Dia tidak percaya kalau ternyata hal yang tak terduga akan terjadi pada hari itu. Dia salah, ternyata teman-temannya adalah tim terbaik yang pernah ada. Alea bernafas lega saat kaya tulisnya dikumpulkan ke panitia. Kini Alea dan timnya tinggal mempersiapkan untuk sidang. Ternyata untuk menjadi yang terbaik bukan berarti harus jadi nomor satu, tapi ini lah hal yang terbaik bagi Alea….!

Source: http://gen22.blogspot.com/2011/02/cerpen-tim-terbaik.html

0 Response to "Cerpen Tim Terbaik"